Senin, 12 Oktober 2009

Wisata Bahari

Wisata Bahari Lamongan (WBL)

Tanjung Kodok kini telah berubah wajah. Tempat yang dulunya boleh dibilang sepi dikunjungi wisatawan, sekarang telah berubah menjadi salah satu objek wisata andalan Jawa Timur. Sebuah kawasan wisata tahap awal seluas 17 hektar telah dibangun guna memenuhi kebutuhan sarana hiburan bagi keluarga Jawa Timur maupun dari seluruh wilayah Indonesia. Kawasan wisata itu dikenal dengan nama Wisata Bahari Lamongan atau Jatim (Jawa Timur) Park II, yang merupakan "saudara kandung" dari Jatim Park I yang berlokasi di kota administratif Batu - Malang. Kawasan wisata ini sepintas memiliki konsep tak jauh beda dengan Pantai Ancol - Jakarta. Berbagai sarana hiburan atau permainan tersedia dan bertebaran dilokasi ini. Aneka wisata yang tersedia diantaranya adalah: Banana Boat, Jetski, Permainan Air, Sarang Bajak Laut, Playground, Circuit Go Kart, Bumpers Boat,

Planet Kaca, Space Shuttle, Rumah Sakit Hantu, Goa Insectarium, Rumah Kucing, Galeri Kapal & Keong. Sebuah kolam renang yang cukup luas lengkap dengan permainan air tersedia juga disini siap menghibur pengunjung untuk berenang maupun sekedar bermain air. Pasir pantai yang berbutir halus dan berwarna putih kecoklatan juga bisa digunakan untuk berbagai permainan maupun olahraga pantai. Hal yang sangat beda dibandingkan Pantai Ancol - Jakarta adalah warna lautnya yang lebih biru, sungguh enak dipandang dan dinikmati.dari tepian pantai.

Tiket masuk dibagi dalam dua harga yakni 25.000 dan 40.000 untuk tiap pengunjung. Harga tersebut merupakan tiket terusan untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada, tanpa perlu membayar lagi.

Bedanya, tiket dengan harga 40.000 telah mencakup semua fasilitas sedangkan yang 25.000 hanya mencakup beberapa objek saja. Dibagian luar, berbagai tempat belanja khas Jawa Timur dalam bentuk souvenir shop juga telah disediakan, termasuk juga pasar ikan, buah dan sayur serta pasar hidangan yang dibuka mulai pukul 09:00 pagi hingga pukul 21:00. Area parkir mobil yang ada cukup luas, siap menampung berbagai jenis kendaraan yang hendak datang berkunjung.

Pembangunan hotel berbintang tiga dengan kapasitas 50-60 kamar tengah disiapkan dan hampir selesai dibangun. Disamping itu, sebuah hotel dengan kapasitas 500 pengunjung disiapkan pula sebagai barak penginapan dimana pengunjung bisa menginap lima sampai 15 orang sekaligus dalam satu kamar. Rata-rata pengunjung berasal dari daerah-daerah yang ada di Jawa Timur seperti Tulungagung, Nganjuk, Kediri dan Blitar. Pengunjung yang datang semakin berkembang dengan trend terakhir kunjungan wisatawan domestik berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakartasemakin meningkat. Saat libur lebaran 2005, tak sedikit kendaraan dengan plat nomor kendaaran mobil daerah Jawa Barat, (Jakarta, Bandung, Bogor) ikut memenuhi area parkir kawasan ini. Suatu hal yang membuktikan bahwa kawasan wisata ini telah semakin dikenal oleh pengunjung dari berbagai tempat di Indonesia.

Kurang lebih 200 meter dari objek Wisata Bahari Lamongan, terdapat pula objek gua alam yang cukup terkenal di Indonesia, yakni Gua Maharani. Rencananya objek wisata ini kelak akan disatukan dan menjadi bagian dari satu paket wisata bahari. Sebuah jaringan kereta gantung kelak akan menjadi sarana penghubung antar keduanya. Tentunya hal ini akan semakin menambah daya tarik dan keuntungan sendiri bagi pemerintah daerah setempat baik berupa pemasukan dalam bentuk uang, maupun lapangan kerja. Mengingat dari 380 pekerja yang ada 60 persen diantaranya adalah pemuda Lamongan lulusan SLTA dan perguruan tinggi.

Tanjung Kodok memang telah berubah, lokasi yang dulunya terkenal sebagai salah satu tempat melihat kemunculan bulan baru (hilal) sebagai penanda awal bulan Syawal - Lebaran Idul Fitri, kini telah bertambah lagi menjadi suatu kawasan yang memiliki berbagai fasilitas wisata. Sebuah tulisan dekat pintu masuk terpampang jelas berisi "Setiap tahun, kami menambah tiga fasilitas wisata baru", nampaknya semakin menunjukkan bahwa objek wisata ini akan terus berkembang. Dan itu berarti karang batu yang meyerupai kodok (dasar penamaan lokasi ini - Tanjung Kodok), tidak lagi sendirian duduk ditepi pantai menghadap lautan lepas, karena tepat dibelakangnya, telah berdiri objek wisata terkemuka di Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan.



Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Lamongan merupakan daerah yang berada pada jalur pantai utara, sehingga  memiliki potensi sumber daya alam berupa hasil laut yang melimpah. Pembudidayaan ikan disini sudah menjadi kegiatan utama warga. Untuk membudidayakan hasil laut tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendirikan sebuah tempat yang dijadikan berlabuh para nelayan. Tempat itu bernama TPI ( Tempat Pelelangan Ikan).
Mayoritas penduduk di Paciran adalah sebagai nelayan, setiap hari mereka pergi kelaut untuk mencari ikan. Kebanyakan mereka adalah nelayan kecil yang setiap hari langsung berlabuh.  kehidupan mereka sangat bergantung akan hasil laut. Untuk menjual ikan-ikan tersebut, para nelayan menjualnya di lokasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten  tersebut. Dilokasi tersebut banyak sekali ikan - ikan segar hasil para nelayan yang dijual. Jenisnya un sangatlah beragam. Ada ikan layur, kerang, kepiting, rajungan, tongkol, ikan kakap, dan masih banyak lagi.
Di Tempat pelelangan ikan (TPI) tidak hanya sebagai tempat berlabuh para nelayan dan tempat menjual hasil tangkapan mereka. Disana banyak kegiatan lain yang biasanya di lakukan oleh ibu-ibu atau para istri nelayan yang tidak ikut melaut. Diantar kegiatan yang biasa di lakukan oleh ibu-ibu itu yakni memilih atau menyortir ikan hasil tangkapan. Hal ini dilakukan karena tidak semua pembeli datang langsung kesana, biasanya mereka sudah menjadi langganan yang setiap heri memesan dan minta dikirim ke tempat mereka, yang pasti harganya berbeda dengan harga di pasaran. Pertama karena mereka memesan dalam jumlah yang banyak dan kedua karena mereka menjadi pembeli tetap disana. Biasanya para pemesan berasal dari depot-depot rumah makan yang berada di sekitar Kabupaten lamongan.
Untuk ikan yang kecil, para nelayan menjual kepada ibu-ibu rumah tangga yang juga membeli ikan-ikan segar di TPI dengan harga yang lebih murah dan lebih segar tentunya. Selain itu, para nelayan yang menagnkap udang rebon juga ada yang mengolah menjadi terasi yang digunakan sebagai bumbu sambal. Ada juga ikan - ikan yang di ekspor ke Manca Negara seperti ikan layur yang diekspor ke Jepang.
Dalam penjualan ikan - ikan di TPI ada hal yang unik yaitu dengan cara di lelang . Siapa yang bisa membeli dengan harga yang paling mahal dialah yang pantas untuk mendapatkan ikan tersebut.
Penasaran..?
silahkan mampir kesana, anda pasti akan tergiur melihat langsung ikan-ikan segar yang baru diturunkan dari kapal-kapal nelayan. Untuk masuk tidak dikenakan biaya, mungkin cuma ongkos parkir juka anda menggunakan kendaan pribadi.

1 komentar:

  1. kalau nulis cerita asmorokondi jangan asal nulis. cari informasi yang benar biar orang tidak salah tafsir.

    BalasHapus