

Tiket masuk dibagi dalam dua harga yakni 25.000 dan 40.000 untuk tiap pengunjung. Harga tersebut merupakan tiket terusan untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada, tanpa perlu membayar lagi.
Bedanya, tiket dengan harga 40.000 telah mencakup semua fasilitas sedangkan yang 25.000 hanya mencakup beberapa objek saja. Dibagian luar, berbagai tempat belanja khas Jawa Timur dalam bentuk souvenir shop juga telah disediakan, termasuk juga pasar ikan, buah dan sayur serta pasar hidangan yang dibuka mulai pukul 09:00 pagi hingga pukul 21:00. Area parkir mobil yang ada cukup luas, siap menampung berbagai jenis kendaraan yang hendak datang berkunjung.

Kurang lebih 200 meter dari objek Wisata Bahari Lamongan, terdapat pula objek gua alam yang cukup terkenal di Indonesia, yakni Gua Maharani. Rencananya objek wisata ini kelak akan disatukan dan menjadi bagian dari satu paket wisata bahari. Sebuah jaringan kereta gantung kelak akan menjadi sarana penghubung antar keduanya. Tentunya hal ini akan semakin menambah daya tarik dan keuntungan sendiri bagi pemerintah daerah setempat baik berupa pemasukan dalam bentuk uang, maupun lapangan kerja. Mengingat dari 380 pekerja yang ada 60 persen diantaranya adalah pemuda Lamongan lulusan SLTA dan perguruan tinggi.

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Lamongan merupakan daerah yang berada pada jalur pantai utara, sehingga memiliki potensi sumber daya alam berupa hasil laut yang melimpah. Pembudidayaan ikan disini sudah menjadi kegiatan utama warga. Untuk membudidayakan hasil laut tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendirikan sebuah tempat yang dijadikan berlabuh para nelayan. Tempat itu bernama TPI ( Tempat Pelelangan Ikan).Mayoritas penduduk di Paciran adalah sebagai nelayan, setiap hari mereka pergi kelaut untuk mencari ikan. Kebanyakan mereka adalah nelayan kecil yang setiap hari langsung berlabuh. kehidupan mereka sangat bergantung akan hasil laut. Untuk menjual ikan-ikan tersebut, para nelayan menjualnya di lokasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten tersebut. Dilokasi tersebut banyak sekali ikan - ikan segar hasil para nelayan yang dijual. Jenisnya un sangatlah beragam. Ada ikan layur, kerang, kepiting, rajungan, tongkol, ikan kakap, dan masih banyak lagi.
Di Tempat pelelangan ikan (TPI) tidak hanya sebagai tempat berlabuh para nelayan dan tempat menjual hasil tangkapan mereka. Disana banyak kegiatan lain yang biasanya di lakukan oleh ibu-ibu atau para istri nelayan yang tidak ikut melaut. Diantar kegiatan yang biasa di lakukan oleh ibu-ibu itu yakni memilih atau menyortir ikan hasil tangkapan. Hal ini dilakukan karena tidak semua pembeli datang langsung kesana, biasanya mereka sudah menjadi langganan yang setiap heri memesan dan minta dikirim ke tempat mereka, yang pasti harganya berbeda dengan harga di pasaran. Pertama karena mereka memesan dalam jumlah yang banyak dan kedua karena mereka menjadi pembeli tetap disana. Biasanya para pemesan berasal dari depot-depot rumah makan yang berada di sekitar Kabupaten lamongan.
Untuk ikan yang kecil, para nelayan menjual kepada ibu-ibu rumah tangga yang juga membeli ikan-ikan segar di TPI dengan harga yang lebih murah dan lebih segar tentunya. Selain itu, para nelayan yang menagnkap udang rebon juga ada yang mengolah menjadi terasi yang digunakan sebagai bumbu sambal. Ada juga ikan - ikan yang di ekspor ke Manca Negara seperti ikan layur yang diekspor ke Jepang.
Dalam penjualan ikan - ikan di TPI ada hal yang unik yaitu dengan cara di lelang . Siapa yang bisa membeli dengan harga yang paling mahal dialah yang pantas untuk mendapatkan ikan tersebut.
Penasaran..?
silahkan mampir kesana, anda pasti akan tergiur melihat langsung ikan-ikan segar yang baru diturunkan dari kapal-kapal nelayan. Untuk masuk tidak dikenakan biaya, mungkin cuma ongkos parkir juka anda menggunakan kendaan pribadi.
kalau nulis cerita asmorokondi jangan asal nulis. cari informasi yang benar biar orang tidak salah tafsir.
BalasHapus